#43 Feature Sosok Pribadi (Personality Profile)
Tulisan Feature ini adalah;
Uraian tentang tahap-tahap jalan hidup seseorang menuju suatu puncak, bisa baik maupun buruk. Misalkan seseorang yang sukses di bidang din (agama Islam) maupun dunia, atau seseorang yang menjadi penjahat ulung.
Hampir semua media punya rubrik Feature Profil. Ada yang memberi informasi tentang tokoh-tokoh yang sukses di ranah din (agama Islam) maupun dunia dengan berbagai prestasi dan kiat mencapainya. Pembaca selalu ingin mengetahui mengenai "segi-segi lain" dari suatu sosok pribadi, sehingga perlu adanya "sesuatu yang baru" mengenai tokoh tersebut.
Di samping tokoh-tokoh terkenal, kita bisa pula menemukan "orang-orang kecil" atau tak terkenal yang "ditokohkan" atau bisa ditiru suri tauladannya. Apalagi dalam ranah agamis, menjauhi keterkenalan adalah suatu keniscayaan.
Jika kita cermat sedikit, kita akan menemukan sosok-sosok yang tak terkenal, tetapi menjadi panutan dalam ilmu dan amal. Ini semua karena para ahlul ilmi, sangat takut pada keterkenalan yang akan mengantarkan kepada sifat ujub, bahkan sombong. Yang demikian, dalam penulisan Featurenya, nama tokoh bisa disamarkan, jika memang sang tokoh betul-betul tak mau diketahui jati dirinya. Penulis Feature harus memiliki etika, dan menghormati subjek Featurenya.
Tokoh-tokoh yang masih hidup dapat ditemui, bahkan di wawancarai, ketika penulis meriset tokoh yang hendak ditampilkan. Kerap kali tokoh tersebut lambat laun menjadi teman baru dalam proses riset penulis. Bahkan penulis terkadang mendapat temuan baru dadakan tak terduga. Temuan tersebut, boleh jadi menyimpang dari outline atau kerangka tulisan yang telah dirancang. Temuan dadakan tersebut, bisa juga berupa informasi dan literatur-literatur tentang tokoh yang penulis gunakan.
Berikut, petunjuk praktis dalam proses persiapan sampai terlahirkan tulisan Feature Profil. Namun, karena penting dan menariknya Feature Profil, yang akan datang akan dibahas lebih rinci proses pembuatannya pada bab tersendiri.
Ada tiga hal yang butuh diperhatikan dalam pengumpulan bahan, yaitu:
Tokoh-tokoh yang masih hidup dapat ditemui, bahkan di wawancarai, ketika penulis meriset tokoh yang hendak ditampilkan. Kerap kali tokoh tersebut lambat laun menjadi teman baru dalam proses riset penulis. Bahkan penulis terkadang mendapat temuan baru dadakan tak terduga. Temuan tersebut, boleh jadi menyimpang dari outline atau kerangka tulisan yang telah dirancang. Temuan dadakan tersebut, bisa juga berupa informasi dan literatur-literatur tentang tokoh yang penulis gunakan.
Berikut, petunjuk praktis dalam proses persiapan sampai terlahirkan tulisan Feature Profil. Namun, karena penting dan menariknya Feature Profil, yang akan datang akan dibahas lebih rinci proses pembuatannya pada bab tersendiri.
Ada tiga hal yang butuh diperhatikan dalam pengumpulan bahan, yaitu:
✓ Latar belakang hidup seseorang termasuk ayah bundanya, dan orang-orang yang pernah dekat dengannya.
✓ Apa yang telah dilakukannya.
✓ Apa cita-cita atau aspirasinya.
Untuk penulisan Feature Profil, penulis harus melakukan persiapan khusus, agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti untuk tokoh yang masih hidup dalam mewawancarai, pengamatan, penulisan, maupun ketika tulisan telah di publish ke khalayak.
Karena, tidak jarang bila tokoh yang masih hidup, dalam proses wawancara, terjadi:
✓ seorang tokoh marah ketika diwawancara, karena penulis tak tahu lagi akan menanyakan apa lagi, dan meminta sang tokoh menceritakan saja apa-apa yang sebaiknya ditulis di Feature Profil nya.
✓ Bahkan, karena hal tersebut sang tokoh yang cerdas berhasil membelokkan wawancara ke arah yang dimauinya, bukan yang diinginkan penulis. Akhirnya hasilnya menjadi kurang objektif, dan mengandung modus-modus tertentu dari sang tokoh.
Nah, untuk itu maka, pekerjaan pertama bagi penulis yang ingin menuliskan seorang tokoh adalah:
✓ Mempelajari tokoh itu melalui berbagai literatur yang ada.
✓ Melakukan wawancara dengan orang-orang yang kenal dekat dengan sang tokoh, jika memungkinkan.
✓ Mempelajari ucapan-ucapan sang tokoh yang ada di media-media, atau di kitab-kitab ulama, jika ia seorang tokoh Islam yang telah tiada.
✓ Mempelajari buku-buku atau kitab-kitab yang telah ditulis sang tokoh.
✓ Dan sebagainya.
Mengapa demikian?
Misalkan,
seorang penulis yang sedang melakukan persiapan penulisan Feature Profil, boleh jadi akan malu besar, jika sang tokoh menyebutkan buku yang telah ditulisnya, sedangkan penulis belum mempelajari, atau setidaknya paling sedikit pernah membacanya. Lebih parah lagi jika penulis belum tahu bahwa sang tokoh pernah menulis buku.
Begitu pula, untuk subjek tokoh seorang ulama yang telah tiada misalkan, seyogyanya penulis mengetahui buku atau kitab apa saja yang telah ditulis oleh tokoh ulama tersebut. Seandainya kitab-kitabnya banyak sekali, tebal-tebal, berjilid-jilid, setidaknya mengetahui judul-judulnya, beserta bidang ilmu apa yang menjadi fokus tema kitab-kitab tersebut.
Intinya, persiapan yang matang penting untuk dilakukan, walaupun memakan waktu berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu.
Jika yang akan penulis tulis adalah tokoh yang masih hidup, lalu menemui dan mewawancarai, sebaiknya:
✓ Tuliskan lebih dahulu semua pertanyaan yang akan ditanyakan.
✓ Ketika wawancara berlangsung, penulis dapat membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan penulis harus tetap waspada terhadap arah pembicaraan.
✓ Jika sang tokoh itu ternyata memberi informasi yang jika terus digali menjadi semakin menarik, jangan sampai kesempatan tersebut terlewatkan, dan terburu-buru melompat ke pertanyaan berikutnya.
✓ Sehingga daftar pertanyaan tersebut hanya sebagai dasar pegangan, jangan diikuti secara kaku.
✓ Namun, juga saking menariknya informasi dari sang tokoh, penulis harus tetap mengendalikan jalannya wawancara, jangan terlalu jauh melenceng dari tema tokoh yang akan ditulis.
✓ Mengenai apakah sebaiknya wawancara dilakukan dengan bantuan alat perekam atau tidak, itu tergantung pada kesediaan tokoh yang diwawancarai. Ada orang yang canggung di hadapan alat perekam. Ada juga, yang malah merasa dihargai dengan merekam ucapan-ucapannya, karena terkesan menganggap perkataannya penting. Penulis hendaknya menanyakan dengan hormat kepada sang tokoh, jika ia berkeberatan, jangan memakainya.
✓ Hindari pertanyaan-pertanyaan yang menyinggung perasaan, yang kasar, serta yang sangat pribadi sifatnya.
✓ Jika ingin mengetahui informasi yang sifatnya pribadi, misalkan bisa diolah sebagai anekdot yang tidak menyinggung kepribadian tokoh, atau hanya sebagai referensi pendalaman karakter sang tokoh, maka penulis dapat mengumpulkan data dengan cara lain atau melalui narasumber lain.
✓ Dan, jika tokoh yang akan ditulis penulis, adalah tokoh yang buruk dengan tujuan memperingati agar publik menjauhi kesesatannya, maka tulisan Feature Profil tersebut menjurus ke Exposé dengan segala akibatnya.
Penjelasan tentang wawancara di atas, agaknya cukup menggambarkan bahwa sejatinya wawancara adalah tidak lebih dari usaha legalisasi terhadap informasi yang sudah lebih dahulu kita ketahui sebelumnya. Dan, ini sangat penting demi menjaga amanah dan integritas penulis. Jangan sampai penulis tidak mengetahui apa-apa tentang sang tokoh.
Orang yang diwawancarai pun akan menghargai penulis, jika penulis mengetahui segalanya tentang dia, seperti buku atau kitab yang telah ditulisnya, ucapan-ucapannya yang tersebar, tentang keberhasilan dan kegagalannya, ataupun banyak hal lain mengenai dia.
Untuk contoh Feature Profil, baik profil tokoh para Salafush Shaleh yang masih ada maupun telah tiada, tokoh masa kini ataupun tokoh tak terkenal dan tokoh kecil yang mengungkapkan segi lain dan unik, akan disampaikan pada bab-bab berikutnya. Karena, agar bab ini tak terlalu panjang.
***
Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini:
Gabung dalam percakapan