www.izzuka.com

#32 Penutup di dalam Feature

         Menurut logika, suatu tulisan mempunyai akhir. Dan kebanyakan Feature mutlak memiliki Penutup. Hanya saja Feature yang ditulis dengan bagan bentuk struktur Piramida Terbalik layaknya berita biasa pada umumnya tidak selalu harus ada bagian Penutup. 

Sedang Feature dengan bagan bentuk struktur Piramida atau Kronologis, atau kadang disebut Piramida Kronologis, Penutup adalah mutlak dibutuhkan.
         
         Sentuhan sastra selain pada Lead, Penutup juga perlu adanya sentuhan tersebut. Dengan kreativitas kita, hendaknya kita sebagai penulis mengunci tulisan dengan konklusi (kesimpulan) atau ending dengan menimbulkan kesan yang mendalam dan kuat di benak pembaca, serta tentunya menumbuhkan hasrat pembaca untuk menggunakan gagasan-gagasan penulis dalam kehidupan sehari-hari mereka.

          Beberapa alasan mengapa teknik tulisan Feature memerlukan Penutup:

Feature tidak tergantung deadline. Bagan bentuk kerangkanya biasanya berbentuk Piramida, klimaks di akhir. 
  • Sehingga redaksi tak bisa mengubah dengan memotong begitu saja dari bawah tulisan.  
  • Tak ada alasan untuk terburu-buru pada proses redaksionalnya. Redaksi masih punya cukup waktu untuk membaca naskah dengan cermat.  
  • Bila ia ingin meringkas, ia harus memperhitungkan dampak peringkasannya agar tidak mengganggu isi dan gaya penulisan keseluruhan Feature.
Apalagi, bila ending tersusun oleh proses pemikiran dan pengalaman sastra yang kuat. Hal tersebut menjadi alasan penting, dimana Feature terdapat jalinan padu, bagian demi bagian dari awal sampai akhir. Yang tentu itu semua telah dirancang penulis dengan kerangka yang matang.

Pada prinsipnya penulisan Feature ialah bercerita. Setiap kata dipilih dan dirangkai sedemikian rupa agar bisa mengkomunikasikan cerita di dalam Feature seefektif mungkin. 
  • Agar tujuan tersebut tercapai, cerita tentu harus mengalir mulus.  
  • Umumnya suatu cerita, mengharuskan suatu "penyelesaian", atau klimaks. Ending mesti berkaitan dengan Lead dan Body tulisan.
Lebih dari itu ending tidak sekedar mengakhiri tulisan Feature, tetapi yang lebih penting dari itu adalah untuk membuat para pembaca terkesan oleh pokok pemikiran penulis. Sehingga, boleh dikatakan di sini bahwa Feature mengadopsi khasanah tenik penulisan sastra fiksi dalam menutup penuturan cerita.

           "Sebuah ending harus memuaskan," begitu salah satu perkataan seorang penulis Feature. Ada beberapa macam bentuk Penutup suatu Feature. Akan dirincikan pada tulisan berikutnya. Sebelumnya, di sini diberi salah satu contoh, dan betapa sangat berperan kreativitas penulis Feature dalam pembuatan Penutup Feature.
           
"Zzzzzz ..."
           
Itulah akhir suatu tulisan Feature. Teknik tersebut ditunjukkan oleh seorang penulis Feature, dalam rangka mencurahkan "kelelahan dua politikus, setelah lama berdebat tanpa mencapai kompromi di antara keduanya."
           
           Hanya saja, kaidah penulisan jurnalistik tetap tidak diabaikan terlalu jauh. Pada dasarnya,  semua pengembangan ending selalu merujuk ke berbagai jenis Penutup yang banyak disebut pada buku-buku jurnalisme. Penulis tetap, mengikuti aturan main bahwa Penutup harus disusun untuk membuat pembaca tahu bahwa mereka telah sampai di akhir tulisan. Ending tulisan yang dibuat telah melewati proses kompromi dengan tema tulisan, tidak berdiri sendiri. Dan, tentu saja berbentuk Cerita Nyata (bukan fiksi) yang merupakan Fakta.
           
           Untuk membuat ending yang sangat menarik, penulis Feature harus ingat bahwa sekarang tulisannya tidak seperti gaya tulisan jurnalisme lama. Karena itu, Penutup dapat diibaratkan: 

"secangkir kopi hangat" setelah makan enak.

***

Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:

Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca  via luring (offline), beli saja bukunya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Buku Menulis
Feature

Berkesan Dibaca - __k


Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis


Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini:

Channel WhatsApp

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...