#07 Prefiks atau awalan ber-
1.4. Prefiks ber-
Dalam membicarakan suatu afiks kita ingatkan kembali, kita akan mengikuti prosedur yang berikut: bentuk, fungsi dan arti, kemudian hal-hal yang perlu ditambahkan kepada uraian-uraian itu.1.4.1. Bentuk
Pada umumnya morfem ber- dirangkaikan saja di depan sebuah kata dengan tidak mengalami perubahan apa pun:ber + kuda > berkudaber + sepeda > bersepedaber + gerak > bergerakber + sawah > bersawahber + malam > bermalam
Kecuali bila fonem awal dimulai dengan fonem /r/ maka ber- mengambil bentuk lain yaitu /be-/:
ber + raja > berajaber + ruang > beruangber + racun > beracun, dan lain-lain.
Di samping itu sering dikatakan juga bahwa;
- bila suku kata pertama mengandung /r/
- maka ber- berubah juga menjadi be-.
Contoh klasik yang biasa diberikan adalah:
bekerja,beterbangan,bepergian.
Bila hal ini benar maka kita ingin bertanya bagaimana dengan kata-kata: darmawisata, berkas, korban, dan sebagainya, yang mengandung /r/ dalam suku pertamanya? Apakah kita harus membentuknya menjadi: bedarmawisata, beberkas, bekorban, dan sebagainya?
Dalam pemakaian sehari-hari kita mendapat bentuk: berdarmawisata, berkorban, berberkas-berkas, dan lain sebagainya. Pembentukan ini berlangsung hampir pada semua kata yang mengandung /r/ pada suku pertama.
Jadi: bekerja, beterbangan dan bepergian merupakan beberapa kekecualian dari pembentukan yang umum itu.
Pada suatu kesempatan yang lain fonem /r/ itu berubah menjadi /l/ karena proses disimilasi yaitu pada kata belajar.
Variasi dari pada bentuk ber- menjadi be- atau bel- itu disebabkan oleh lingkungannya. Bentuk-bentuk variasi itu disebut: alomorf.
Alomorf adalah;
variasi suatu bentuk dari suatu morfem disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang dimasukinya.
Morfem adalah;
kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan yang dapat dibedakan artinya. Contoh:
- puas, kerja, dan sebagainya (morfem bebas /kata dasar).
- pe-, -an, pe-an, ber, dan sebagainya (morfem terikat /imbuhan /afiks).
Disimilasi adalah;
proses dimana dua bunyi yang sama dijadikan tidak sama. Contoh :
lauk-lauk > lauk-pauk,citta> cipta,sajjana > sarjana,lalita > jelita, dan sebagainya.
1.4.2. Fungsi
Pada umumnya fungsi morfem ber- itu adalah membentuk kata kerja, misalnyabercanda, bergerak, berjalan dan sebagainya.
Berdasarkan yang telah kita lewati, suatu kata disebut kata kerja bila dapat diperluas dengan ‘dengan + kata sifat’. Jadi kalau kata-kata itu kata kerja kita dapat memperluas semuanya dengan cara itu, yaitu:
bercanda dengan riangbergerak dengan cepatberjalan dengan lambat, dan sebagainya.
Ternyata kata-kata semacam itu dapat diperluas dengan cara yang demikian. Tetapi di samping itu ada sejumlah kata yang tidak bisa mengikuti prosedur itu. Kita tidak bisa mengatakan:
beribu dengan baikberbaju dengan merahberlayar dengan putih
Bila ber- itu diartikan mempunyai atau memiliki. Dengan pengertian mempunyai, kata-kata itu akan diperluas dengan; yang + kata sifat:
beribu yang baikberbaju yang merahberlayar yang putih
Jadi kelompok kata-kata itu memiliki ciri-ciri seperti kata benda.
Kesimpulan kita adalah ber- itu mempunyai dua fungsi, yaitu:
a. Membentuk kata kerja.b. Merupakan transformasi dari kata mempunyai atau memiliki.
Dengan demikian kita dapat memperoleh kata-kata yang memiliki dua macam arti, dengan akibat cara perluasannya juga berbeda. Misalnya:
berlayar:
- berlayar dengan cepat: bergerak dengan layar.
- berlayar (yang) putih: mempunyai layar (yang) putih.
bersepeda:
- bersepeda dengan cepat: bergerak dengan sepeda
- bersepeda (yang) baru: mempunyai sepeda (yang) baru.
dan sebagainya.
Jadi apakah transposisi suatu kata dengan morfem ber- itu benar-benar memindahkan jenis katanya menjadi kata kerja atau tidak (= hanya merupakan transformasi bentuk) haruslah kita tentukan melalui prosedur sebagai telah ditentukan di atas.
1.4.3. Arti
Arti yang dapat didukung oleh morfem ber- bermacam-macam. Dalam menentukan arti suatu kata,kita harus melihat suatu konteks (hubungan kalimat) dahulu, karena arti dalam kalimat itu sudah dibatasi, bila dibandingkan dengan arti suatu kata yang lepas dari konteks, misalnya
bersawah dapat berarti mempunyai sawah atau mengerjakan sawah.
Kemungkinan-kemungkinan arti yang dapat didukung oleh morfem ber- adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama prefiks ber- mendukung atau mengandung arti mempunyai, atau memiliki:
bernama, beristri, beribu, berkaki, berlayar, dan sebagainya.
2. Mempergunakan atau memakai sesuatu yang disebut dalam kata dasar:
berkereta, berbaju, bersepeda, bermobil, berkacamata, dan sebagainya.
3. Mengerjakan sesuatu atau mengadakan sesuatu:
bersawah, berkedai, berkuli, bertukang, bernafas, dan sebagainya.
4. Memperoleh atau menghasilkan sesuatu:
- berhujan, berpanas, beruntung
- bertelur, bercanda, beranak, dan sebagainya.
5. Berada dalam keadaan sebagai yang disebut dalam kata dasar:
bermalas, beramai-ramai, bergegas-gegas, dan sebagainya.
6. Bila kata dasarnya adalah kata bilangan atau kata benda yang menyatakan ukuran, maka ber- mengandung arti himpunan:
bersatu, berdua, bermeter-meter, bertahun-tahun dan sebagainya.
7. Menyatakan perbuatan yang tak transitif (tak membutuhkan objek penderita):
berjalan, berkata, berdiri, berubah dan sebagainya.
8. Menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri atau refleksif:
berhias, bercukur, berlindung, dan sebagainya.
9. Menyatakan perbuatan berbalasan atau timbal-balik resiprok:
berkelahi, bergulat, bertinju, dan sebagainya.
10. Bila dirangkaikan di depan sebuah kata yang berobjek maka ber- mengandung arti: mempunyai pekerjaan itu:
berkedai nasi, bermain mata, bermain bola, bertolak pinggang, dan sebagainya.
Dalam hal terakhir ini; kedai nasi, main mata, main bola, adalah Kata Majemuk. Prefiks di sini mengikat seluruh rangkaian itu. Jadi analisa katanya adalah:
- mula-mula main bergabung dengan bola,
- kemudian ber- bergabung dengan main bola, dan sebagainya.
Catatan:
- Kata berniaga sebenarnya bukan kata yang mengandung prefiks ber-.
- Kata berniaga pada mulanya adalah kata dasar, diambil dari kata Sansekerta vanijjya lalu menjadi banijjya dan akhirnya menjadi banyaga.
- Dengan adanya proses adaptasi silaba (suku kata) ba- dirubah menjadi ber-.
- Karena kita sering mendengar bentuk berniaga akhirnya tidak dipikirkan lagi akan bentuk dasarnya, dan dikira bahwa bentuk dasarnya adalah niaga.
***
Tugas Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini di buku tulis/kertas jawaban!1. Buatlah dua kalimat dengan kata bermobil, dimana
- salah satu kalimatnya kata bermobil bermakna bergerak dengan mobil,
- dan satu kalimat lagi kata bermobil bermakna mempunyai mobil!
2. Buatlah kalimat dengan kata-kata berawalan ber- yang masing-masing kata tersebut berarti:
- Berada dalam keadaan sebagai yang disebutkan dalam kata dasar (lihat contoh pada materi tentang Arti pada poin 5).
- Bila kata dasarnya adalah kata bilangan atau kata benda yang menyatakan ukuran, maka ber- mengandung arti himpunan (lihat contoh pada materi tentang Arti pada poin 6).
- Menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri atau refleksif (lihat contoh pada materi tentang Arti pada poin 8).
- Menyatakan perbuatan berbalasan atau timbal-balik resiprok (lihat contoh pada materi tentang Arti pada poin 9).
- Bila dirangkaikan di depan sebuah kata yang berobjek maka ber- mengandung arti: mempunyai pekerjaan itu (lihat contoh pada materi tentang Arti pada poin 10).
***
Mau belajar Bahasa Indonesia - KATA via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Gabung dalam percakapan