www.izzuka.com

#03 Kalimat

2. Kalimat

  Karena penelitian tata bahasa dalam bentuk kecilnya adalah penelitian atas sebuah kalimat, maka pertama-tama kita harus memberi batasan pengertian tentang kalimat.



Yang menjadi syarat bagi suatu kalimat adalah kesempurnaan dan kelengkapan dalam tanggapan (difahami pendengar atau pembaca).

Kesempurnaan dan kelengkapan yang dipakai disini adalah kelengkapan dan kesempurnaan sistem linguistik (tela'ah secara ilmu bahasa).

Dalam kenyataan sehari-hari orang-orang akan menerima bentuk-bentuk di bawah ini sebagai kalimat yang sempurna, sebagai bentuk yang sepenuhnya mendukung konsep yang hendak disampaikan:

Mari!
Pergi!
Tidak!
Subhanallah!

  Ide yang terkandung dalam bentuk-bentuk itu banyak. 

Bentuk / Mari! / mengandung ide:
kamu, mari, ke mari, 
atau
datanglah, ke dekat saya.
Sedangkan bentuk / Pergi! / mengandung ide:
pergilah engkau dari sini, 
atau
engkau harus pergi dari sampingku.

  Kita ingin bertanya, apakah satuan-satuan kata di bawah ini juga disebut kalimat?

rumah batu
panjang tangan
sakit hati
kereta api cepat

  Semua contoh di atas menunjukkan dengan jelas, bahwa semuanya adalah satuan kumpulan kata-kata, dan bukan satuan yang hampa, tetapi satuan yang mengandung pengertian yang lengkap

  Tetapi siapa berani mengatakan bahwa itu adalah kalimat? 

  Tak seorangpun akan menyangkal bahwa itu adalah kelompok kata atau frasa, bukan kalimat. 

          Jadi apa sebenarnya kekurangan dari batasan tersebut?

  Jadi pada prinsipnya mudah saja dengan memasukkan segi suprasegmentalnya, serta pengertian sempurna atau tidak sempurna harus dipahami dengan pengertian baru.

2.2. Batasan Kalimat

          Berdasarkan penjelasan terakhir ini dapatlah kita rumuskan batasan kalimat sebagai berikut:

Satu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.

Kesenyapan di sini lebih luas artinya daripada perhentian. Perhentian berarti proses yang tengah berlangsung dihentikan. Tetapi sebelum suatu proses berlangsung kita juga berada dalam keadaan diam, tetapi bukan berhenti. Sebab itu di sini dipergunakan istilah kesenyapan yang mencakup semuanya: 
  • kesenyapan awal (sebelum proses berlangsung), 
  • kesenyapan antara (perhentian antara) 
  • dan kesenyapan akhir (perhentian akhir).
          Inilah batasan tentang kalimat. Kelengkapan ujaran itu tentu dengan sendirinya membawa (memberi) kelengkapan makna (faedah)

          Pembatasan bidang tutur antara kesenyapan dengan kesenyapan penting sekali, karena secara formal itulah merupakan batas-batas yang dengan tegas dapat kita tangkap dalam suatu arus ujaran. Ujaran yang diamanatkan, direalisasi sebagai suatu kontinum (rangkaian), sebagai suatu arus yang terus-menerus mengalir, dengan diselang-selingi oleh kesenyapan-kesenyapan. 

         Seandainya tidak timbul kesenyapan-kesenyapan itu, maka sangatlah sulit untuk memahami dan menganalisa pesan seseorang.

  Tutur seseorang, atau lebih sempit lagi, kalimat yang diungkapkan oleh seseorang dengan sendirinya mencakup beberapa segi:

1. Bentuk ekspresi (= unsur-unsur segmental)
2. Intonasi (= unsur-unsur suprasegmental)
3. Makna atau arti
4. Situasi

  Bentuk ekspresi diwujudkan oleh; 

kata atau rangkaian kata-kata yang diikat oleh tata susunan yang dimiliki oleh tiap-tiap bahasa. Kata-kata sudah mencakup bidang morfologis (bentuk kata) dan fonetik (bunyi /suku kata) bahasa, sedangkan tata susunan mencakup bidang sintaksisnya.

  Intonasi meliputi; 

bidang suprasegmentalnya atau disebut juga ciri-ciri prosodi (ilmu intonasi dalam bicara). Bila kita sudah berbicara tentang kalimat mau tidak mau harus kita berbicara tentang intonasi. 

  Sedang, situasi adalah; 
suasana di mana tutur itu dapat timbul, atau perangsang, atau stimulus yang menyebabkan terjadinya proses ujaran tadi.

Jalinan dari semua bidang itu, yaitu tata susun kata-kata (bentuk ekspresi), intonasi dan situasi akan menentukan makna dari tutur itu. 

          Dalam situasi yang berbeda akan menyebabkan kita memilih kata-kata yang tertentu, memilih susunan kata yang tertentu, serta mempergunakan intonasi yang tertentu pula.

2.3. Kontur

  Sebelum kita mencoba menentukan dan menganalisa bermacam-macam bentuk kalimat, terlebih dahulu hendak kita bicarakan suatu gagasan baru untuk memudahkan uraian dan penentuan kalimat yaitu kontur.

  Kontur adalah; 

suatu bagian dari arus ujaran yang diapit-apit oleh dua kesenyapan.

Marilah kita perhatikan kalimat-kalimat berikut:

Kalimat kelompok I 
Diam!
Pergi!
Kalimat kelompok II
Ia mengambil buku itu.
Dia ada di dalam.

  Kalimat-kalimat di atas; 
  • terdiri dari satu kontur, 
  • karena didahului oleh satu kesenyapan yang disebut kesenyapan awal 
  • dan diakhiri satu kesenyapan yang disebut kesenyapan akhir atau final. 
Kesenyapan awal adalah kesenyapan yang mendahului bagian suatu arus ujaran,

 sedangkan kesenyapan akhir atau kesenyapan final adalah kesenyapan yang mengakhiri suatu tutur.

  Di samping itu dapat terjadi bahwa di tengah-tengah suatu arus ujaran dapat timbul perhentian sementara yang berlangsung dalam suatu waktu yang pendek; 

kesenyapan ini disebut kesenyapan antara atau kesenyapan non-final. 

          Jadi dalam suatu tutur dapat timbul suatu kontur, tetapi dapat pula terjadi bahwa akan timbul lebih dari satu kesenyapan non-final pada arus ujaran tersebut yang mengakibatkan bahwa arus ujaran itu terbagi dalam dua kontur atau lebih. 

  Misalnya:

1. Hari ini / adalah hari Iedul Fithri. 

2. Ramailah mereka makan di bawah lumbung / tersenyum-senyum / sambil mereka minum kopi.

3. Lebih-lebih di waktu malam / pekerjaan membuka kantong / dan membagi-bagi surat tercatat ini / dikerjakan dalam suasana dikejar-kejar / karena surat itu harus dibuatkan surat panggilannya / yang telah ditunggu oleh bagian ekspedisi / untuk kemudian didistribusikan oleh para pengantar pos / petang itu juga.

Kalimat no. 1 memperlihatkan bahwa ada satu perhentian non-final, yang membagi kalimat itu atas dua kontur.

Kalimat no. 2 menunjukkan bahwa paling kurang ada dua kesenyapan non-final yang menyebabkan kalimat itu terbagi atas tiga kontur, 

 Sedangkan, kalimat no. 3 paling kurang ada tujuh kesenyapan non- final yang membagi kalimat itu atas delapan kontur.

  Jadi jelaslah bahwa kesenyapan-kesenyapan yang mengapit suatu arus ujaran atau yang timbul dalam suatu arus ujaran tidak perlu selalu mesti berupa kesenyapan final dan kesenyapan awal. Sebab itu kontur yang terdapat dalam sebuah kalimat pun bukan saja diapit oleh kesenyapan awal dan final tetapi dapat juga diapit oleh kesenyapan-kesenyapan non-final.

  Dengan demikian kita dapat membagi bermacam-macam kontur berdasarkan kesenyapan-kesenyapan yang mengapitnya.

1. Kontur yang diapit oleh kesenyapan awal dan kesenyapan final.
2. Kontur yang diapit oleh kesenyapan awal dan kesenyapan non-final.
3. Kontur yang diapit oleh kesenyapan non-final dan kesenyapan non-final.
4. Kontur yang diapit oleh kesenyapan non-final dan kesenyapan final.

***

Tugas Latihan

          Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini di buku tulis /kertas jawaban!

1. Sebutkan batasan Kalimat yang benar secara lengkap! 

2. Apakah Kontur itu? Lalu, berilah contoh satu kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kontur, dan berilah garis-garis miring di antara kata-kata dalam kalimat itu yang kamu anggap sebagai kesenyapan antara /non-final!
Contoh: 
Ramailah para santri makan pisang goreng / di lantai bawah asrama / berbincang-bincang / sambil mereka minum kopi Sindoro.

***

Mau belajar Bahasa Indonesia - KALIMAT via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:

Atau, mau belajar Bahasa Indonesia - KALIMAT via luring (offline)beli bukunyaTAP /KETUK > di bawah ini:

Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...