Mendesain Gaya Hidup Malam Salaf
Bismillah, ...
Terkait pengetahuan,
- menumbuhkan kebiasaan belajar dengan menulis, dan
- tanya-jawab tentang menuntut ilmu kepada Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin pada pertanyaan ke 95: Manakah lebih utama qiyamul lail (shalat malam) atau mencari ilmu?
Dari sini dapat kita rinci, misalkan kita ada kegiatan tidur (istirahat) siang atau tidak, yang akan berpengaruh di kemampuan malam harinya:
1. Jika ada kesempatan tidur (istirahat) siangBiasanya ketika setelah shalat Isya masih memiliki tenaga dan kemampuan untuk membuka mata. Maka,
- bisa kita manfaatkan untuk belajar sambil menulis sampai larut malam. Hanya saja, kemungkinan tak bisa bangun malam, sebelum subuh, maka
- kita bisa ikuti amalan sahabat Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, shalat witir sebelum tidur, karena ditekankannya amalan shalat witir.
2. Jika tak ada kesempatan tidur (istirahat) siangBiasanya, setelah shalat Isya sudah cape, tenaga dan kemampuan telah menurun. Mungkin kita
- bisa istirahat lebih awal, yang berakibat,
- sanggup bangun lebih awal. Inipun ada beberapa kemungkinan tergantung masing-masing kemampuan:
✓ Bangun awal sekali, dan ini yang terbaik bisa kita lakukan:
> Belajar dan menulis> Qiyamul lail> Shalat Witir
✓ Bangun tidak terlalu awal, bisa kita lakukan:
> Belajar dan menulis> Shalat Witir
Semua amalan tersebut, atas dasar lebih utamanya belajar dan shalat witir, daripada qiyamul lail.
Allahu 'Alam, Yassarallahu wa Wafaqallahu lanaa.
Gabung dalam percakapan