#17 Lanjutan Teras Tulisan: Menarik Perhatian

Menarik Perhatian

Suatu Feature, apakah menarik atau tidak bagi para pembaca merupakan hal yang relatif. Ketidakpastian tentang menarik atau tidak suatu berita terkhusus pada Feature sangat dipengaruhi persepsi masing-masing pembaca. Mereka bebas memilih. Dari sini kita ketahui pada dasarnya

manusia itu mementingkan diri sendiri atau egoistis. Ia akan memilih informasi yang tentunya menguntungkan dirinya.

Manusia akan memutuskan untuk memilih informasi yang lebih disukai, untuk dibaca, dilihat atau didengar. Informasi yang,

akan memperkuat kepercayaannya, prasangka, pandangan hidup
dan keinginannya untuk sukses dan bahagia.

Informasi yang tak mendukung hal-hal tersebut akan diabaikan.

Kembali kepada masalah menarik atau tidaknya suatu tulisan, berdasarkan uraian di atas, maka simpulan sementara insan jurnalistik bahwa ada 6 unsur yang menarik yang diinginkan pembaca yaitu:

✓ Kebaruan (timeliness)
✓ Kedekatan (proximity)
✓ Cuatan (prominence)
✓ Keanehan (unusualness)
✓ Daya pikat manusia (human interest)
✓ Konsekuensi (consequence)

Keenam unsur itu butuh kita jelaskan, karena pemahamannya bersama persepsi manusia yang memilih. Hal tersebut akan sangat membantu dalam mencari bahan Feature agar sanggup menarik perhatian para pembaca.

Kebaruan

Dalam ranah jurnalistik, istilah kebaruan mempunyai maksud,

✓ keadaan yang memiliki keterkaitan antara peristiwa, gagasan, dan permasalahan dengan waktu.

Lalu ada inovasi, istilah kebaruan berarti,

✓ keadaan yang memiliki keterkaitan antara gagasan, praktek, dan benda dengan sikap seseorang.

Peristiwa

Maka, jika demikian, suatu peristiwa dikatakan baru, jika peristiwa itu terjadi:

baru-baru ini,
kemarin,
sekarang,
esok,
atau segera.

Misalnya,

✓ Salah satu gedung bertingkat di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan roboh, kemarin.

✓ Pembebasan tanah di pemukiman kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, akan dilaksanakan bulan depan.

Gagasan

Gagasan dikatakan baru jika gagasan itu diucapkan,

baru-baru ini,
kemarin,
sekarang,
akan diucapkan esok
atau segera.
Atau, salah satu isi gagasan itu memang belum pernah diucapkan seseorang sebelumnya.

Umpamanya,

✓ Hari ini, Kapolda Metro Jaya menyarankan agar seluruh pengemudi ojol (ojek online) di DKI Jaya belajar bela diri sebagai langkah pencegahan terhadap tindakan kekerasan begal sepeda motor.

✓ Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama'ah akan mengeluarkan pernyataannya esok hari, terkait bom bunuh diri baru-baru ini.

✓ Kemarin, seorang ustadz Salafy menjelaskan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila mengandung prinsip Tauhid Allah Subhana wa ta'ala.

Masalah

Masalah dikatakan baru, jika masalah itu muncul atau dimunculkan, melalui ucapan,

baru-baru ini,
kemarin,
sekarang,
esok
atau segera.

Misalkan,

✓ Aliran listrik di seluruh wilayah kabupaten Temanggung putus malam ini, dan kota Temanggung menjadi gelap gulita.

✓ Baru-baru ini, ada tokoh masyarakat menuding pemilik mobil pribadi berjumlah melebihi kebutuhan sebagai penyebab kemacetan lalu lintas di Jakarta.

✓ Munculnya kembali para anak muda "punk" di persimpangan-persimpangan jalan raya di kota Jogja, akan menjadi masalah sosial kini dan waktu yang akan datang.

Praktek

Praktek dikatakan baru,

selama praktek tersebut masih dilaksanakan terus menerus, dan belum ada praktek pengganti dalam rangka inovasi baru.

Jika ada praktek pengganti, selanjutnya praktek pengganti itu menjadi sesuatu yang baru lagi.

Misalkan,

✓ Karyawan kelas menenggah ke atas mulai memanfaatkan fasilitas angkutan umum ber-AC. (Jika karyawan itu hanya sesekali memanfaatkannya, praktek tersebut tetap dinilai praktek baru).

Benda

Benda dianggap baru, bila benda tersebut, baru diketahui eksistensinya,

kemarin,
sekarang,
akan diperkenalkan esok
atau segera.
Atau benda itu belum diterima
atau belum ditolak kemanfaatannya untuk kehidupan dalam rangka inovasi.

Misalnya,

✓ Mobil terbang dipertontonkan di ruang pamer kemarin.

✓ Prototipe drone sebagai persenjataan perang dengan bentuk sebenarnya akan diproduksi tahun depan.

✓ Kehadiran teknologi informasi secara daring akan diterapkan di kantor kecamatan Magelang, mulai hari ini.

Dengan beberapa contoh di atas, dapatlah dikatakan bahwa,

sesuatu yang baru adalah sesuatu yang masih menjadi buah bibir, setidaknya menurut pengamatan para penulis.

***

Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:

Belajar Menulis
Feature
Berkesan Dibaca

Atau, mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via luring (offline), beli saja bukunya, TAP /KETUK > di bawah ini:

Buku Menulis
Feature
Berkesan Dibaca - __k

Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:

WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis

Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini: